Pembukaan Pelatihan Produktivitas Padi untuk Ketahanan Pangan mendukung Program GNPIP Kalbar
Dalam rangka mendorong penguatan pengembangan klaster pangan di daerah serta dukungan terhadap Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP) Kalimantan Barat, Kamis (19/10/23) Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kalimantan Barat mengambil langkah pendampingan penguatan terhadap petani melalui pelatihan peningkatan produktivitas padi dan penggunaan digital platform dalam rangka implementasi digital farming, dalam hal ini bersinergi dengan PT. Topindo untuk pemasaran beras melalui aplikasi Topindoku. Pelatihan dilakukan di Desa Parit Keladi yang juga termasuk sebagai sentra penghasil beras di Kabupaten Kubu Raya.
Dalam acara juga dilakukan Penandatanganan Nota Kesepahaman Implementasi Digital Farming dan penyerahan bantuan oleh BI kepada Gapoktan Merak Mandiri berupa alsintan dan Gapoktan Madiun Bersatu berupa saprotan (lantai jemur).
Dalam sambutan, Nur Asyura Anggini Sari (Kepala Perwakilan BI Prov. Kalbar) menyebutkan langkah-langkah tersebut diambil agar petani siap dan kuat dalam menghadapi perubahan orientasi pasar dan inflasi yang terjadi.
BSIP Kalimantan Barat mengapresiasi langkah BI yang juga aktif memperhatikan sektor pangan di Kalimantan Barat. "Sudah selayaknya kita saling bersinergi dalam melakukan pendampinganq terhadap pejuang pangan kita. Semoga menambah wawasan dan manfaat." Ujar Anjar Suprapto, STP, MP selaku Kepala Balai.
Kubu Raya, Semakin Menanjak...!!!